Diam Itu Emas (diam aktif)


Disampaikanpada acara .... Oleh KH. Abdullah Gymnastiar          

Dalamupaya mendewasakan diri kita, salah satu langkah awal yang harus kita pelajariadalah bagaimana menjadi pribadi yang berkemampuan dalam menjaga jugamemelihara lisan dengan baik dan benar. Sebagaimana yang disabdakan Rasulullahsaw, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklahberkata benar atau diam.", hadits diriwayatkan oleh Bukhari.

1.  Jenis-jenis Diam
Sesungguhnya diam itu sangatbermacam-macam penyebab dan dampaknya. Ada yang dengan diam jadi emas, tapi adapula dengan diam malah menjadi masalah. Semuanya bergantung kepada niat, cara,situasi, juga kondisi pada diri dan lingkungannya. Berikut ini bisa kita lihatjenis-jenis diam:

a.   Diam Bodoh
Yaitu diam karenamemang tidak tahu apa yang harus dikatakan. Hal ini bisa karena kekurangan ilmupengetahuan dan ketidakmengertiannya, atau kelemahan pemahaman dan alasanketidakmampuan lainnya. Namun diam ini jauh lebih baik dan aman daripadamemaksakan diri bicara sok tahu.

b.   Diam Malas
Diam jenis merupakan keburukan, karenadiam pada saat orang memerlukan perkataannya, dia enggan berbicara karenamerasa sedang tidak mood, tidak berselera atau malas.

c.   Diam Sombong
Ini pun termasuk diam negatif karena diabersikap diam berdasarkan anggapan bahwa orang yang diajak bicara tidak seleveldengannya.

d.   Diam Khianat
Ini diamnya orang jahat karena dia diamuntuk mencelakakan orang lain. Diam pada saat dibutuhkan kesaksian yangmenyelamatkan adalah diam yang keji.



e.   Diam Marah
Diam seperti ini ada baiknya dan adapulaburuknya, baiknya adalah jah lebih terpelihara dari perkataan keji yang akanlebih memperkeruh suasana. Namun, buruknya adalah dia berniat bukan untukmencari solusi tapi untuk memperlihatkan kemurkaannya, sehingga boleh jadidiamnya ini juga menambah masalah.

f.   Diam Utama (Diam Aktif)
Yang dimaksud diam keutamaan adalahbersikap diam hasil dari pemikiran dan perenungan niat yang membuahkankeyakinan bahwa dengan bersikap menahan diri (diam) maka akan menjadi maslahatlebih besar dibanding dengan berbicara.

2.  Keutaam Diam Aktif
a.   Hemat Masalah
Dengan memilih diam aktif, kita akanmenghemat kata-kata yang berpeluang menimbulkan masalah.

b.   Hemat dari Dosa
Dengan diam aktif maka peluangtergelincir kata menjadi dosapun menipis, terhindar dari kesalahan kata yangmenimbulkan kemurkaan Allah.

c.   Hati Selalu Terjaga dan Tenang
Dengan diam aktif berarti hati akanterjaga dari riya, ujub, takabbur atau aneka penyakit hati lainnya yang akanmengeraskan dan mematikan hati kita.

d.   Lebih Bijak
Dengan diam aktif berarti kita menjadi pendengardan pemerhati yang baik, diharapkan dalam menghadapi sesuatu persoalan,pemahamannya jauh lebih mendalam sehingga pengambilan keputusan pun jauh lebihbijak dan arif.

e.   Hikmah Akan Muncul
Yang tak kalah pentingnya, orang yangmampu menahan diri dengan diam aktif adalah bercahayanya qolbu, memberikan idedan gagasan yang cemerlang, hikmah tuntunan dari Allah swt akan menyelimutihati, lisan, serta sikap dan perilakunya.

f.   Lebih Berwibawa
Tanpa disadari, sikap dan penampilanorang yang diam aktif akan menimbulkan wibawa tersendiri. Orang akan menjadilebih segan untuk mempermainkan atau meremehkan. Selain itu, diam aktifmerupakan upaya menahan diri dari beberapa hal, seperti: Diam dari perkataan dusta  Diam dari perkataan sia-sia  Diam dari komentar spontan dan celetukan  Diam dari kata yang berlebihan  Diam dari keluh kesah  Diam dari niat riya dan ujub  Diam dari kata yang menyakiti  Diam dari sok tahu dan sok pintar.

Mudah-mudahankita menjadi terbiasa berkata benar atau diam. Semoga pula Allah ridha hinggaakhir hayat nanti, saat ajal menjemput, lisan ini diperkenankan untuk mengantarkepergian ruh kita dengan sebaik-baik perkataan yaitu kalimat tauhiid "laailaha illallah" puncak perkataan yang menghantarkan ke surga.

KH.Abdullah Gymnastiar, PimpinanPondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung, bisa dihubungi melalui aagym@indo.net.id          

The Author

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Morbi eu sem ultrices, porttitor mi eu, euismod ante. Maecenas vitae velit dignissim velit rutrum gravida sit amet eget risus. Donec sit amet mollis nisi, nec commodo est.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar