Ketika Zina tak Lagi Dianggap Dosa Besar


Kitab suci Al-Qurantelah melarang perbuatan zina dengan sangat tegas. Dalam surah Bani Israil(surah Al-Isra) ayat 32 Allah SWT berfirman: "Janganlah kamu sekalianmendekati zina, karena sesungguhnya perbuatan zina itu merupakan fahisyah danjalan yang sangat buruk".

Pengertian fahisyahdipahami sebagai suatu perbuatan keji, kotor dan menjijikkan. Sesungguhnyanafsu jahat yang ada dalam diri manusia selamanya mendorong orang melakukanperbuatan jahat, mungkar dan dimurkai Tuhan. Tidak terkecuali siapapun termasukorang-orang salih bahkan para nabi sekalipun, sebagaimana diungkapkan oleh nabiYusuf alaihi as salam.

Nabi Yusuf AS, dalamsurah Yusuf ayat 53 menegaskan bahwa dirinya tidak terbebaskan membuatkesalahan, karena nafsu itu selalu menyuruh berbuat kejahatan. Konon lagimanusia biasa, godaan demi godaan selalu saja melekat dengan dirinya, tidakterkecuali berbuat zina. Apalagi ketika perbuatan keji ini sudah dianggapringan dan enteng, dapat dibayangkan kejahatan zina akan merajalela.

Kejahatan zina dapatterjadi dan menjangkiti semua lapisan dan golongan masyarakat. Lebih-lebih jikakesempatan berbuat dan mencoba terbuka lebar, sebagaimana di tempat-tempatlokalisasi resmi di kota-kota besar seperti Jakarta, Medan, Surabaya,dan kota-kota lainnya. Semoga bumi tercinta, Serambi Makah Nanggroe AcehDarussalam terbebaskan dari kejahatan zina ini.

Sebuah hasilpenelitian di suatu kota pelajar di Tanah Air, sangat mengejutkan semua pihak.Lip Wijayanto sang peneliti menyebutkan dalam hasil laporan penelitiannya,97,05 % mahasiswi telah kehilangan keperawanannya, selama kuliah. Ruslan IsmailMage, menyebutkan sering terdengar dikalangan mahasiswa istilah “ayamkampus”. Yaitu ditujukan kepada para mahasiswi yang berprofesi  menjajakan tubuhnya kepada sang hidungbelang. Majalah kampus Retorika terbitan Senat Mahasiswa Fisipol Unair menyebutkanjumlah ayam kampus di Unair Sendiri ada 0,02 % dari total mahasiswi.

Terbanyak mereka (tidak disebutkan angka pasti) berasal dari FakultasEkonomi. Ada 40 orang mahasiswi FISIP sendiri. Dilaporkan pula sebanyak 5,7 %mahasiswi Fisip Unair sebagai penganut sek bebas. Patut diprihatini apabilahidup bergelimang zina telah menjadi trend dan telah melanda gaya hidup kaumintelektual. Para mahasiswa dan mahasiswi adalah anak-anak bangsa calonpemimpin masa depan. Pupus sudah harapan untuk membangun umat dan bangsa,apabila kebejatan  moral dan akhlak telahmelanda hidup mereka. Ini semua terjadi ketika zina dianggap ringan dan enteng.

Sebagai akibat laju pembangunan dan industrialisasi tanpa diimbangi atautidak diikuti oleh pembangunan spiritual, keimanan dan agama yang tangguh,perzinaan juga akan tumbuh subur seirama dengan laju pembangunan itu sendiri.Sebagai contoh perkembangan industrialisasi di Pulau Batam, juga mengakibatkanberkembangnya industri seks disini, secara besar besaran. Dikatakan industriperzinaan di sini diramaikan oleh pendatang dari seluruh Indonesia, bahkan darikawasan Asia Tenggara lainnya. Sangat ironis memang, karena sesungguhnya bisnisperzinaan sudah berlangsung lama di Republik ini.

Sehubungan dengan ini sekarang muncul istilah baru pekerja seks komersial(PSK), sebagai penghalusan makna dan pelaku zina. Dengan  istilah tersebut yang sangat dirugikansebenarnya adalah perempuan sendiri. Perzinaan itu dapat berlangsung karenaandil baik laki laki maupun perempuan.

Ajaran agama (Islam), akan dapat membentengi diri melakukan perbuatan bejatdan terkutuk itu. Dalam sebuah hadist Nabi SAW, dijelaskan sebuah pandanganspiritual tatkala Rasul Saw melakukan perjalanan mikraj. Rasulullab Sawmenyaksikan segerombolan manusia (laki-laki dan perempuan), memperebutkanpiringan berisikan daging. Di hadapan mereka tersedia dua piringan berisidaging. Sebuah piringan berisikan daging yang gurih dan enak rasanya.

Satu piring lagi berisikan daging yang sudah busuk. Yang sangatmengherankan adalah gerombolan manusia itu memperebutkan piring berisikandaging-daging yang sudah berulat dan busuk itu. Inilah tamsilan bagiorang-orang selama hidup di dunia ini, gemar melakukan perbuatan keji, kotor,dan berzina.

Di dunia mereka enggan melakukan nikah secara sah menurut syariat. Selaluasyik mencari  perempuan lacur, ataulelaki lacur. Daging yang rasanya enak tidak mau dicicipi, daging yang berbaubusuk yang suka disantapnya. Istri yang sah dan halal dipergauli tidak disukai,tetapi berfoya-foya, pelesir dan mengikuti jalan setan itu yang digemari.

Dalam pandangan spiritual lain tatkala Nabi Saw melakukan perjalananmikraj, juga dikisahkan suatu peristiwa lain yang sangat mengerikan pula. Rasulullah Saw menyaksikan sekelompok manusiayang diikat dengan rantai api neraka, pada buah dada mereka. Melalui alatkemaluan mereka keluar danur dan nanah yang berbau busuk sekali. Demikianbusuknya nanah tersebut, dikabarkan, penghuni neraka yang lain mengeluh berat,dan mengharapkan mereka yang berbau busuk itu dipindahkan jauh dari sisimereka.

Dalam sebuah hadislain Nabi SAW memperingatkan umatnya: “Siapa saja yang berzina denganseorang perempuan (tentu pula dengan suami orang, seorang lelaki) sewaktudibangkitkan dari kuburnya kelak, akan merasakan sangat kehausan.

Dalam sebuah hadislain riwayat Imam Thabrani dari Ibnu Abbas Nabi bersabda: Jauhilah dirimu darimelakukan perbuatan zina. Perbuatan zina itu mendatangkan empat macamkecelakaan. Pertama hilang cahaya kebagusan raut wajahnya. Kedua Allah akanmenyempitkan rizkinya. Ketiga Allah sangat memurkainya. Keempat Allah akanmengekalkannya dari siksaan azab neraka. Semoga semua kita akan terlindung darimelakukan perbuatan bejat, nista, murka, dan terkutuk itu.

Seorang muslim yangsungguh-sungguh meyakini kebenaran Islam, tentu tidak akan ragu-ragu terhadapketentuan Allah dan rasul. Sang muslim itu akan beriman dengan sepenuh hatinyadan jiwanya. Seorang muslim yang terus saja bergelimang dengan perbuatan zina,atau melakukan maksiat lainnya, tentu karena akidahnya tidak murni. Akidahnyamasih goyang. Akidahnya belum mantap, bahkan akidahnya rusak samasekali. Semogakita tetap menjadi mukmin dan muslim sejati. Amin.

The Author

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Morbi eu sem ultrices, porttitor mi eu, euismod ante. Maecenas vitae velit dignissim velit rutrum gravida sit amet eget risus. Donec sit amet mollis nisi, nec commodo est.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar