Jika Rasul Selamat dari Godaan Setan ?


Tanya:
Nabi dijamin akan selamat dari godaan setan, bahkan jin beliau telah masuk Islam. Lalu mengapa dalam suatu surat disebutkan (QS al-A’raf:200) digambarkan seolah-olah beliau dapat diganggu, sehingga perlu meminta bantuan Allah?
[Ridho via formulir pertanyaan]
Jawab:
Rasul saw. sebagai manusia, tentu saja dapat marah jika kejahilan orang-orang musyrik telah mencapai puncaknya. Apalagi setan yang merupakan musuh abadi manusia, selalu enggan melihat siapa pun berbudi pekerti luhur. Karena itu Nabi saw. dan umatnya diingatkan dengan menggunakan redaksi yang mengandung penekanan-penekanan bahwa: Dan jika engkau benar-benar dibisikan, yakni dirayu dengan halus dan ditipu oleh setan dengan satu bisikan untuk meninggalkan apa yang dianjurkan kepadamu, misalnya mendorong secara halus untuk marah, maka mohonkanlah perlindungan kepada Allah.
Dengan demikian, Allah akan mengusir bisikan dan godaan itu serta melindungimu karena sesungguhnya Dia Maha Mendengar termasuk mendengar permohonanmu lagi Maha Mengetahui apa yang engkau dambakan dan apa yang direncanakan oleh setan.
Bahwa jin beliau memang masuk Islam, tetapi masih ada setan-setan lain yang berusaha mengganggu. Dalam sebuah hadits, Rasul saw. menyampaikan kepada para sahabat beliau bahwa:”Semalam tiba-tiba muncul dihadapanku jin ‘Ifrit untuk membatalkan sholatku. Maka Allah menganugerahkan aku kemampuan menangkapnya dan aku bermaksud mengikatnya pada salah satu tiang masjid hingga kalian semua di pagi hari dapat melihatnya. Tetapi aku mengingat ucapan (permohonan) saudaraku (Nabi) Sulaiman: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang jua pun sesudahku” (QS. Shad[38]:35). Berkata perawi hadits ini : “Maka Nabi saw. mengusir (tidak mengikatnya) dalam keadaan hina terkutuk.” Ini menunjukan bahwa setan berupaya mengganggu beliau.
Ayat ini dan semacamnya, hemat kami menunjukan bahwa setan selalu berupaya menggoda dan mencari peluang dari semua manusia, siapa tahu ia tergelincir sehingga dapat mengurangi keberhasilan manusia termasuk para nabi. Keterpeliharaan para nabi dari melakukan pelanggaran terhadap Allah, tidak mengurungkan niat setan untuk merayu dan menggodanya, walaupun selalu gagal,karena pertahanan mereka sangat ampuh.
[M. Quraish Shihab - Dewan Pakar Pusat Studi al-Qur'an]

The Author

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Morbi eu sem ultrices, porttitor mi eu, euismod ante. Maecenas vitae velit dignissim velit rutrum gravida sit amet eget risus. Donec sit amet mollis nisi, nec commodo est.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar